Sabtu, 17 Mei 2014

Apa yang Saya Pikirkan?

Pada akhirnya saya mengerti, bahwa hidup adalah tentang kehilangan dan menemukan, tentang kedatangan dan kepergian, tentang menerima dan memberi. Setiap orang bebas memilih jalannya. Bebas memilih untuk masuk dan keluar dari kehidupan satu orang ke orang lainnya. Bahwa yang berlalu, akan terlupakan, saya percaya. Setiap orang pun punya hak untuk terus mengingat, atau melupakan. Mengingat kebaikan orang lain, melupakan sakit hati, terutama. Betapa Tuhan Maha Bijaksana, Ia pertemukan kita dengan banyak orang yang sifatnya berbeda-beda agar kita bisa belajar untuk memahami, bahwa tidak semua yang yang kita anggap baik adalah baik, pun sebaliknya. Saya percaya, pada dasarnya setiap orang adalah baik, yang membedakan adalah karena penilaian "baik" bagi setiap orang itu relatif. Baik bagi kebayakan orang adalah ketika seseorang berlaku sesuai keinginan kita, padahal yang kita inginkan belum tentu baik bagi orang lain. Ya, Tuhan ciptakan manusia lengkap dengan sifat egois yang secara alami tumbuh di dalam diri kita. Sifat itu yang membuat kita terkadang lebih banyak melihat sisi negatif ketimbang sisi positif seseorang, sifat itu pula yang membuat kita sulit melupakan kesalahan atau sesuatu yang dilakukan -yang kita anggap sebagai kesalahan- orang lain. Disinilah waktu menunjukkan peranannya, bagi saya pribadi, terus menerus mengingat kesalahan orang lain adalah siksaan. Betapa tidak, orang yang berbuat salah kepada saya pun belum tentu sadar akan kesalahannya sendiri, lalu buat apa saya sibuk mengingatnya?
Waktu menyadarkan saya, pada akhirnya. Bahwa yang baik akan berbalas baik, saya percaya. Buat apa sibuk mendendam? sedang setiap hal baik yang kita lakukan akan kembali pada diri kita sendiri. Berbaik sangka lah, berbaik hati lah saja. :)

1 komentar:

  1. ya..tetaplah berbuat baik de...dan pastinya mendapatkan yang baik pula untuk kamu de. dimana dia menanam pasti akan memetik buahnya. ya kan?

    BalasHapus